REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pelatih Kepala PSM Makassar Robert Rene Alberts meminta ketegasan dan komitmen PT Gelora Trisula Semesta (GTS) terhadap klub yang tidak bersedia melepas pemainnya untuk memperkuat timnas Indonesia.
Robert Rene Alberts di Makassar, Selasa (29/11), mengatakan masih ada klub yang melarang pemainnya bergabung dalam timnas dengan alasan tenaga pemain yang bersangkutan dibutuhkan dalam lanjutan turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.
"Ada tim yang tidak mau memberikan pemainnya ke timnas dengan alasan tenaganya dibutuhkan. Sementara kami meski kekurangan pemain namun tetap menyerahkan karena untuk kebaikan timnas," ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya juga mengaku takut karena ada aturan jika tidak menyerahkan pemain yang diminta timnas maka akan mendapatkan sanksi berupa larangan bermain bagi klub asal pemain bersangkutan.
Namun, pada kenyataanya justru masih ada klub yang menyepelekan dan memilih untuk tidak memenuhi pemanggilan timnas seperti halnya yang terjadi atas diri Fernando Pahabol dari Persipura Jayapura.
Pelatih asal Belanda itu sebelumnya mengakui pemanggilan dua strikernya yakni Ferdinand Sinaga dan Muchlis Hadi Ning memang mengurangi ketajaman lini depan tim Juku Eja.
"Kami tentu sulit mencetak gol jika para striker kami tidak bisa diturunkan pada pertandingan ke depan," katanya.
Melihat kondisi ini, kata dia, maka pihaknya mau tidak mau terpaksa mengandalkan pemain muda yang belum memiliki banyak jam terbang di turnamen seketat ISC A, yakni Andri.
Penampilan Andri saat menghadapi Madura United di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, beberapa waktu lalu memang memberikan kontribusi yang menjanjikan.
"Kami akan kembali berharap dari pemain muda untuk mengisi posisi pemain yang absen. Titus Bonai belakangan ini juga telah menjadi top skor dan tentu kita harapkan terus menjaga penampilannya ke depan," jelasnya.