Rabu 30 Nov 2016 08:49 WIB

Pagi Ini Massa Aksi dari Ciamis Melanjutkan Jalan Kaki Menuju Jakarta

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Massa aksi jalan kaki dari Ciamis kembali meneruskan perjalanan ke Jakarta pada Rabu, (30/11) pagi. Semalam mereka tiba di kampung Nagrek sekitar pukul 23.00 WIB untuk beristiraha
Foto: Rizky Suryarandika/Republika
Massa aksi jalan kaki dari Ciamis kembali meneruskan perjalanan ke Jakarta pada Rabu, (30/11) pagi. Semalam mereka tiba di kampung Nagrek sekitar pukul 23.00 WIB untuk beristiraha

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Massa aksi jalan kaki dari Ciamis kembali meneruskan perjalanan pada Rabu (30/11) pagi untuk sampai di Jakarta. Selama perjalanan, takbir menggema di sepanjang jalan.

Koordinator aksi Saeful Khiyar mengatakan massa kembali bergerak sekitar pukul 07.00 WIB. Sebelumnya mereka menginap di kampung Nagrek dengan waktu tiba pukul 23.00 WIB kemarin. Ia mengatakan para peserta masih semangat menempuh perjalanan. "Kami bergerak lagi jam tujuh ini, terus maju untuk menunjukan kekuatan Islam, peserta masih semangat kok," katanya.

Massa yang mulanya berjumlah sekitar 300 dari perbatasan Tasik-Ciamis terus mengalami penambahan. Saeful mengatakan, hingga kemarin malam, jumlah mereka terus bertambah mencapai sekitar 700 orang setelah bergabungnya massa dari Malangbong, Tjiawi, Limbangan dan Garut. "Kami terus nambah peserta di sepanjang jalan karena sistemnya estafet, mereka datang untuk gabung ke kita," ujarnya.

Diketahui, tuntutan mereka adalah supaya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditangkap setelah ditetapkan sebagai tersangka. Nantinya mereka pun berencana bergabung dalam aksi bela Islam jilid III pada 2 Desember mendatang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement