Rabu 30 Nov 2016 09:01 WIB

Perjuangan William dan Mimpi-Mimpi Astra

Red: Dwi Murdaningsih
(dari kiri) Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sudirman MR, Menperin Saleh Husin dan Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto berbincang dalam acara Seremoni pencapaian produksi 4 juta unit Daihatsu di Jakarta, Kamis (7/5)
Foto: Republika/Prayogi
(dari kiri) Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sudirman MR, Menperin Saleh Husin dan Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto berbincang dalam acara Seremoni pencapaian produksi 4 juta unit Daihatsu di Jakarta, Kamis (7/5)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Teguh Firmansyah, Wartawan Republika.co.id

William Soeryadjaya mungkin tak menyangka, jika namanya bakal menjadi salah satu nama jembatan di Indonesia. Pada Desember 2015, pemerintah  diwakili oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan jembatan William yang melintasi Sungai Cimanuk di lajur tol Cikopo-Palimanan. Peresmian itu berlangsung, lima tahun setelah ia wafat.

Pengendara dapat melihat mudah plang bertuliskan jembatan Wiliam Soeryadjaya di sisi jembatan. Nama William tak terlepas dari nama PT. Astra Internasional. Ia telah membawa Astra mendunia. Astra tak hanya aktif di beragam bisnis intinya, namun juga kegiatan sosial yang sudah menjadi prinsip utama William.

Tercatat, Astra saat ini memiliki lebih dari 220 ribu karyawan yang tersebar di 190 anak perusahaan, perusahaan asosiasi maupun pengendalian bersama entitas yang menjalankan enam segmen usaha. Astra bergerak dari mulai bidang otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agribisnis, infrastruktur, logisitik hingga teknologi informasi.