Rabu 30 Nov 2016 09:45 WIB

Kasus Penistaan Agama, Zulkifli: Pahamilah Mengapa Umat Islam Marah

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua MPR Zulkifli Hasan
Foto: MPR
Ketua MPR Zulkifli Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Ketua MPR RI Zulkifi Hasan meminta pemeluk agama lain untuk mengerti apa yang dirasakan oleh umat Islam saat ini. Dia menilai, berbagai persoalan bangsa yang kini sedang hangat diperbincangkamn sekaligus mengkhawatirkan yakni kasus penistaan agama yang berdampak munculnya aksi demo dengan ribuan massa.

Dalam perjalanan kasus tersebut, dia mengatakan, banyak pendapat maupun wacana yang malah membuat persoalan awal menjadi bias. Dampaknya makin meluas dan tak terkendali. Bahkan menyentuh sentimen agama dan ras, serta perdebatan dan konflik di antara umat Islam sendiri.

Menurut Zulkifli, masalah sebenarnya sangat sederhana. Yakni ada seseorang bernama Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok yang menista agama dan sudah di tetapkan menjadi tersangka penista agama oleh Polri. "Kasus tersebut harus segera diadili tanpa pandang bulu hanya itu," katanya.

Sehingga, lanjut Zulkifli, ini bukan persoalan suku maupun kebencian kepada agama lain. Ia juga mengimbau kepada saudara sebangsa yang beda agama, bahwa kegelisahan dan kemarahan umat Islam dipahami dan dibantu.

"Sebab, kitab suci kami dinistakan. Kemarahan itu adalah bentuk spontanitas melakukan aksi demo besar-besaran menuntut keadilan. Jadi bukan karena sentimen suku dan agama," kata Zulkifli, saat memberikan Taushiyah Kebangsaan di hadapan ribuan kader, anggota dan simpatisan Muhammadiyah serta masyarakat umum se-Lampung Timur dalam rangka memperingati Milad ke 107 H/104 M Muhammadiyah, di Kabupaten Lampung Timur, Selasa (29/11).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement