REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Djuwita F Moeloek mengatakan pemerintah membahas penanganan kesehatan dalam mengantisipasi demo pada 2 Desember 2016. Rapat koordinasi khusus ini dilakukan untut memastikan pemerintah siap di lapangan saat aksi berlangsung.
"Kementerian Kesehatan tentu harus siap dalam membantu mereka dalam artian ambulans, tenaga kesehatan, rumah sakit," kata Menkes Nila di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Jakarta, Rabu (30/11).
Rapat koordinasi khusus tingkat menteri di Kemenkopolhukam itu dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Jaksa Agung Prasetyo. Dalam rapat itu, Menkes mengatakan pihaknya mendapat informasi dari pihak kepolisian terkait titik-titik rawan demo yang harus lebih diperhatikan untuk mengantisipasi penanganan kesehatan.
"Jadi kita menyamakan posisi," ujarnya.
Menteri Nila Moeloek mengatakan pihaknya lebih mengkoordinasikan pelayanan medis dalam mengantisipasi kebutuhan penanganan kesehatan saat demo terjadi pada 2 Desember 2016.
Setelah berdemonstrasi menuntut penegakan hukum dalam kasus penistaan agama pada 4 November, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) mengumumkan rencana menggelar unjuk rasa pada 2 Desember 2016 untuk menuntut penahanan gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).