REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Pimpinan Majelis Az-Zikra Ustadz Muhammad Arifin Ilham menyeru kaum Muslimin untuk berbondong-bondong menghari Aksi Bela Islam Jilid III atau dikenal dengan istilah Aksi Super Damai yang akan digelar di Lapangan Monas Jakarta, Jumat (2/12).
“Ayo, sahabatku, keluargaku, mari kita hadiri, banjiri, Aksi Super Damai ini dengan niat semata-mata ibadah demi membela Alquran-Nya,” ujar Arifin Islam saat ditemui di GOR Az-Zikra, Depok, Jawa Barat, Selasa (29/11/2016).
Arifin menambahkan, orang yang membela Alquran di dunia, maka di akhirat ia akan dibela oleh Alquran. “Ingat sahabatku! Hari ini kita bela Alquran, nanti alam kubur Alquran menjadi penerang kita. Hari ini kita bela Alquran, kelak di akhirat Alquran pembela kita,” ujar Arifin.
Aksi Super Damai merupakan aksi umat Islam untuk membela Alquran dari sang penista. Arifin menambahkan, orang yang membela Alquran di dunia, maka di akhirat ia akan dibela oleh Alquran. “Ingat sahabatku! Hari ini kita bela Alquran, nanti alam kubur Alquran menjadi penerang kita. Hari ini kita bela Alquran, kelak di akhirat Alquran pembela kita,” tutur Arifin.
Arifin lalu mengutip Alquran Surah An-Nisaa ayat 95, yang artinya, “Tidaklah sama antara Mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk (yang tidak berperang karena uzur) satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk (yang tidak berperang tanpa alasan) dengan pahala yang besar.”
Arifin mengatakan, tidaklah sama derajatnya orang yang turun dalam Aksi Super Damai tersebut dengan orang yang hanya duduk berdiam diri di rumah atau di kantor. “Dalam ayat tersebut, Allah menegaskan dengan sangat jelas, perbedaan derajat antara orang-orang yang turun berjuang atau berjihad dengan mereka yang tidak berjihad, baik karena uzur atau ada halangan, apalagi yang tanpa alasan. Jadi, jelas tidak sama derajatnya, Mukmin yang berjalan melaksanakan Aksi Super Damai dengan mukmin yang hanya duduk atau berdiam diri di rumah maupun kantor,” papar Ustadz Muhammad Arifin Ilham.