REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta, tengah menggelar perhelatan akbar Jakarta International Islamic Conference. Konferensi berlangsung selama tiga hari, 28-30 November 2016.
Ulama dari berbagai belahan dunia hadir menjadi pembicara di sesi pertama diskusi dan hari kedua Jakarta International Islamic Conference. Sesi pertama diskusi dipimpin langsung Ketua Umum MUI DKI Jakarta Syarifuddin A. Gani, dengan pembicara seperti Syeikh Sulaiman Al Khatib dari Suriah.
Pembicara lain seperti Professor Studi Islami dan Hubungan Christian-Muslim AS Yahyah Michot, dan Ketua Persatuan Pemuda Muslim se-Eropa Jurjen Van de Wiel. Ada pula Ketua Darulfatwa Australia Syeikh Salim Alwan Al Husainyy dan Rois Syuriah Nahdlatul Ulama Australia Nadirsyah Hosen.
Sesi kedua, akan hadir Yusri bin Mohammad dari Malaysia, Hadji Latif Sahraman dari Filipina, Mohd Daud bin Kasim dari Kamboja, Abdul Halim Lateh dari Thailand dan Abdul Ilah Muhammad Ahmad Abdullah dari Sudan. Dari Indonesia, rencananya ada Ketua Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.
untuk sesi terakhir, ada pula Abdul Razak Hasan dari Singapura, Muhammad Hadi dari Brunei Darussalam, serta Zekeriya Guler dari Turki. Selain itu, akan hadir Abdul Wahin ibn Dawud dari Maroko, Syeikh Ghiyats Abdul Baqi dari Arab Saudi dan Habib Muhammad Al Junaid dari Yaman.