Rabu 30 Nov 2016 16:18 WIB

Massa Jalan Kaki Pertimbangkan Lewat Cianjur atau Purwakarta

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Indira Rezkisari
Massa aksi jalan kaki dari Ciamis kembali meneruskan perjalanan ke Jakarta pada Rabu, (30/11) pagi. Semalam mereka tiba di kampung Nagrek sekitar pukul 23.00 WIB untuk beristirahat.
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Massa aksi jalan kaki dari Ciamis kembali meneruskan perjalanan ke Jakarta pada Rabu, (30/11) pagi. Semalam mereka tiba di kampung Nagrek sekitar pukul 23.00 WIB untuk beristirahat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Koordinator aksi jalan kaki dari Ciamis ke Jakarta, Saeful Khiyar, mengatakan sedang menimbang rute yang akan ditempuh jika meneruskan aksi hingga ke Jakarta. Terdapat dua kemungkinan rute aksi jalan kaki, yaitu melalui Kabupaten Cianjur atau Purwakarta.

Ia mengatakan, pihak panitia masih menimbang rute mana yang terbaik bisa dilalui. Tentunya hal itu juga mempertimbangkan medan jalan. Ia memastikan massa tak akan melalui area tol karena menyadari akan amat mengganggu arus lalu lintas.

"Enggak jalan nekad lewat tol, banyak jalur lain, antara lewat Purwakarta dan Cianjur kami para pimpinan aksi masih musyawarah. Kami masih pertimbangkan akan jalan lewat mana, masih dicek kondisinya di lapangan," katanya, Rabu (30/11).

Ia mengatakan, jumlah massa saat ini sekitar tiga ribu orang setelah memperoleh tambahan personel dari berbagai wilayah yang dilalui seperti Garut, Sumedang dan Kabupaten Tasikmalaya. Ia memperkirakan, massa bisa mencapai lima ribu orang ketika memperoleh tambahan peserta dari Bandung. Bahkan ia meyakini sepanjang jalan ke Jakarta para peserta akan bertambah dari wilayah yang dilalui. Sehingga potensi massa aksi berjumlah 10 ribu orang masih mungkin terjadi.

"Jumlah massa ini terus bertambah, apalagi dari Bogor banyak yang mau ikut. Kami pertimbangankan juga rute yang dilalui sekaligus menambah massa yang sudah nunggu," ujarnya.

Diketahui, tuntutan mereka adalah supaya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditangkap setelah ditetapkan sebagai tersangka. Nantinya mereka pun berencana bergabung dalam aksi bela Islam jilid III pada 2 Desember mendatang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement