REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih suburnya impor buah-buahan tertentu seolah mengindikasikan masih ada yang salah dengan sejumlah buah-buahan petani dalam negeri. Kualitas yang baik kemudian menjadi sorotan.
Pengamat pertanian Dwi Andreas menuturkan, perbedaan buah impor dan lokal memang terlihat dari kualitas bentuk buah tersebut. Buah lokal meski memiliki rasa yang enak di lidah, tetapi kurang indah ketika dipandang.
"Beberapa buah kita kualitasnya memang telah bagus, tapi masih banyak buah yang kualitasnya kurang sehingga kalah ketika dibandingkan dengan buah impor," ujar Dwi kepada Republika.co.id, Rabu (30/11).
Kualitas ini menurutnya menjadi salah satu faktor yang menghalangi buah-buahan Indonesia menembus global. Padahal, dengan letak geografis yang strategis, negara ini dikaruniai macam buah-buahan yang memiliki keunikan tersendiri dan diminati oleh masyarakat luar.
Namun, lagi-lagi persoalan kualitas membuat sejumlah buah kurang diminati negeri luar. Dwi menyebut bahwa impor buah yang masuk ke Indonesia sebenarnya relatif kecil. Kalau ada peningkatan atau penurunannya tidak akan signifikan.
Sementara itu, kata dia, buah dalam negeri lebih banyak dalam hal jumlah dan variasi. Bahkan beberapa varietas buah bisa tumbuh di berbagai tempat menyesuaikan dengan kondisi alam sekitar. "Ini membuat kebutuhan buah kita sebenarnya bisa terpenuhi sepanjang tahun," papar Dwi.