Kamis 01 Dec 2016 08:20 WIB

Massa Aksi 212 dari Ciamis Putuskan Tetap Jalan Kaki ke Jakarta

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ilham
Massa aksi 212 asal Ciamis melanjutkan jalan kaki dari Bandung menuju Jakarta, Kamis (1/12).
Foto: Fauzi Ridwan
Massa aksi 212 asal Ciamis melanjutkan jalan kaki dari Bandung menuju Jakarta, Kamis (1/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rombongan Massa Aksi Jalan Kaki yang berangkat dari Ciamis menuju Jakarta untuk mengikuti aksi super damai 2 Desember memilih tetap berjalan kaki dibandingkan menggunakan bus. Tepat pukul 07.00 WIB, mereka berjalan kaki dari Perum Perhutani Jawa Barat yang menjadi tempat beristirahat Rabu malam (30/11).

Pimpinan Pesantren Al Hasan Ciamis, Ustad Syarif Hasan yang ikut serta dalam rombongan mengatakan, pihaknya memilih tetap berjalan kaki karena masih siap dan kuat untuk berjalan kaki. Selain itu, mereka tidak ingin mengecewakan masyarakat yang ingin bersilaturahim.

"Masih siap dan kuat jalan kaki, kedua banyak masyarakat yang mau silaturahim di sepanjang jalan. Saya tidak mau buat kecewa," ujarnya kepada Republika.co.id saat berjalan di depan Rumah Sakit Al Ihsan, Jalan Soekarno Hatta, Kamis (1/12).

Ia menuturkan, selama kyai dan para rombongan masih siap berjalan kaki maka pihaknya tetap akan memutuskan berjalan kaki. Meski begitu, tujuan utama datang ke Jakarta untuk mengikuti aksi super damai 2 Desember mendatang tetap menjadi prioritas.

Menurutnya, rombongan tetap akan melihat situasi dan kondisi dan faktor stamina. "Akan diperhitungkan, bukan jalan kaki terus tanpa memperhitungkan tujuan pokok di Jakarta. Sekarang Kamis, nanti bisa naik bis ke Jakarta dan sampai besok pagi," katanya.

Ia menuturkan, rute perjalanan rombongan massa aksi dari jalan Soekarno Hatta, Bandung akan melalui Kota Cimahi dan direncanakan melalui Padalarang dan Kabupaten Cianjur.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement