Kamis 01 Dec 2016 09:26 WIB

Trump Ingin Pelaku Serangan di Kampus Ohio AS Pergi

Rep: Puti Almas/ Red: Esthi Maharani
Presiden AS terpilih, Donald Trump
Foto: AP
Presiden AS terpilih, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, COLUMBUS -- Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam serangan yang terjadi di kampus Ohio State University.  Ia mengatakan tidak seharusnya pelaku yang diketahui merupakan keturunan Somalia berada di negara itu.

Menurut milliarder itu, pelaku yang diidentifikasi bernama Abdul Razak Ali Artan merupakan anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Hal itu terlihat dari serangan yang dilakukan dengan cara mengerikan, yaitu menggunakan pisau dan mobil.

"ISIS mengambil bagian dari serangan yang mengerikan ini oleh seorang pengungsi dari Somalia yang  seharusnya tidak berada di negara ini," ujar Trump melalui jejaring sosial Twitter, Rabu (30/11).

ISIS juga mengeluarkan pernyataan yang mengklaim bahwa Artan adalah seorang 'prajurit' mereka. Meski demikian, Menteri Keamanan Dalam Negeri AS tidak menemukan adanya kaitan langsung antara pelaku dan organisasi teroris.

Tidak ada informasi negatif dalam pemeriksaan latar belakang Artan sejak pertama kali datang ke AS pada 2007 lalu. Ia juga resmi menjadi warga negara tetap secara hukum pada 2015 bersama dengan beberapa anggota keluarganya.

Serangan dilakukan Artan pertama kali dengan menggunakan mobil. Ia memasuki area kampus dan mengendarai mobilnya ke arah kerumunan orang.  Kemudian setelah menghentikan kendaraan, ia keluar dengan membawa pisau dan menyerang orang-orang yang terlihat di hadapannya. Aksi Artan dihentikan oleh polisi kampus yang menembak dirinya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement