REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang aksi superdamai 212 yang akan digelar Jumat (2/12) besok, pasukan pengamanan melakukan apel persiapan terakhir di Lapangan Silang Monas. Apel tersebut diikuti ribuan personel gabungan dari Polri, TNI, petugas Dishub, Damkar, dan Satpol PP.
Apel tersebut dikomando langsung oleh Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya. Pasukan akan mengamankan acara zikir dan doa bersama yang akan diikuti juga oleh masyarakat dari luar Jakarta.
"Tentunya acara gelar pasukan ini untuk mengecek semuanya, termasuk sarana personel dan semua cara bertindak. Besok kita akan pengamanan dari pagi, karena sesuai dengan pemberitahuan kepada kami, acara akan dimulai dari jam 08.00 pagi kemudian diisi dengan beberapa doa, zikir, shalat Jumat bersama lalu bubar," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/12).
Mantan Kapolda Jawa Barat tersebut menegaskan bahwa massa aksi Bela Islam III tersebut akan membubarkan diri setelah melaksanakan shalat Jumat. Jika pun melewati batas yang disepakati tersebut, kata dia, tidak akan ada pembubaran paksa karena massa aksi juga tidak akan kuat seharian berpanas-panasan di lapangan Monas.
"Sesuai dengan informasi kepada kami, setelah shalat Jumat akan kembali ke tempat masing-masing. Jadi besok acaranya zikir dan doa bersama untuk damai negeriku Indonesia," kata Iriawan.
Selain personel, di Monas juga sudah disiapkan kendaraan pengamanan yang akan digunakan seperti motor trail, pemadam kebakaran dan beberapa unit water cannon untuk mengawal aksi 212. Selain itu, pihak keamanan juga akan menyediakan beberapa kebutuhan massa aksi.
"Besok kami akan menyediakan juga sajadah, karpet yang disediakan di sini. Kemudian ada WC yang untuk disiapkan bagi saudara kita yang akan shalat. Lalu ada tempat wudhu, dan ambulans. Semua terintegerasi dengan baik. Dengan sama-sama kita melakukan dengan maksimal agar sukses dan lancar," kata Kapolda yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.
Namun, Iriawan enggan menyebutkan jumlah pasti personel yang akan dikerahkan besok. Yang jelas, kata dia, personel yang akan dikerahkan besok cukup untuk melakukan pengawalan, sehingga acara doa dan zikir bersama dapat berjalan dengan tertib, amam, dan lancar.
"Pasukan yang ada di sini, tidak semua melakukan gelar pasukan, karena ada tempat masing-masing demi efisiensi pasukan di sini. Kami harap semua bisa bekerja dengan baik semoga besok dapat berjalan dengan lancar," jelas dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika