REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nadine Candrawinata mengetahui jika lumba-lumba merupakan hewan yang semakin langka. Namun, keberadaan mamalia laut ini semakin terancam dengan digunakan untuk keperluan hiburan di sirkus keliling.
Lumba-lumba dikenal sebagai salah satu hewan yang sering dipertunjukan pada sirkus keliling. Menuruti perintah dan berpindah-pindah tempat menjadi masalah yang perlu diberikan sorotan lebih.
Putri Indonesia 2015 ini mendapatkan kabar jika lumba-lumba yang berada di sirkus keliling memiliki nasib yang memilukan. Selain dibuat lapar untuk membuat lumba-lumba menuruti perintah, ketika perpindahan tempat pun diperlakukan tidak layak.
"Katanya mereka diolesi dengan mentega, airnya dicampur air laut 70 persen dan air tawar 30 persen, yang aku lihat warna tubuhnya pun berbeda," kata perempuan pecinta alam ini.
Nadine membandingkan tubuh lumba-lumba sirkus berwarna abu-abu busuk sedangkan lumba-lumba yang berada di alam bebas memiliki warna abu-abu terang. Apalagi jika memikirkan kehidupan yang sendiri, perpindahan dari satu tempat ke tempat lainnya, padahal di alam bebas lumba-lumba hidup berkelompok.
Harapan Nadine dengan keikutsertaannya dia menyuarakan nasib lumba-lumba sirkus ini akan lebih didengar oleh orang banyak. Dia ingin bisa menjadi suara bagi makhluk hidup yang tidak bisa bersuara langsung meneriakkan hak-hak hidup mereka.