Kamis 01 Dec 2016 14:33 WIB

Agus akan Pelajari Cara Mengantisipasi Anggaran Siluman

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
 Pasangan Calon (pasalon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus H. Yudhoyono- Sylviana Murni menunjukan nomor urut saay rapat pleno pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta, Selasa (25/10) malam. (Republika/Prayogi
Pasangan Calon (pasalon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus H. Yudhoyono- Sylviana Murni menunjukan nomor urut saay rapat pleno pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta, Selasa (25/10) malam. (Republika/Prayogi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan baru akan mempelajari cara untuk mengantisipasi adanya dana siluman dalam APBD-P DKI, seperti yang terjadi dalam kasus proyek pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS). Agus akan belajar untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa dari kasus-kasus yang pernah terjadi.

"Nanti itu akan saya pelajari secara rinci. Apa saja yang telah menjadi kasus yang terjadi di Jakarta? Saya akan lihat secara keseluruhan," kata Agus di Pasar Tanah Abang, Kamis (1/12).

Namun begitu, putra sulung SBY itu menyatakan kesiapannya untuk menjalankan tata kelola pemerintahan yag transparan dan berintegritas. Untuk menjalankan itu semua, lanjut Agus, perlu adanya check and balance antara lembaga-lembaga yang ada fi pemerinyahan DKI Jakarta.

"Tetapi prinsipnya, saya dan Mpok Sylvi ingin penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel dan berintegritas. Itu perlunya ada check and balance antara lembaga-lembaga yang ada di pemerintahan," terang Agus.

Untuk mewujudkan harapannya tersebut, Agus menyatakan akan menjalin komunikasi dan bekerja sama dengan pihak legislatif, yakni DPRD DKI Jakarta. Karena, Agus meyakini, para anggota DPRD juga memiliki keinginan yang sama untuk menjalankan tata kelola pemerintahan yag transparan dan berintegritas.

"Saya yakin lembaga legislatif dalam hal ini DPRD, memiliki harapan yang serupa," ucap Agus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement