Kamis 01 Dec 2016 18:35 WIB

Uji Coba Rudal Ukraina Picu Kemarahan Rusia

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Winda Destiana Putri
Rudal (ilustrasi)
Foto: presstv
Rudal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Ukraina akan melakukan uji coba rudal di wilayah Kherson yang berbatasan dengan Krimea, pada Kamis (1/12). Uji coba tersebut memicu kemarahan Rusia yang segera menempatkan pasukan pertahanan di samenanjung Krimea.

Namun Ukraina mengatakan uji coba di Kherson adalah aksi yang sah dan dilakukan di bawah perjanjian internasional. "Kami akan terus memperkuat kemampuan pertahanan negara dan terus melakukan tes rudal dan pelatihan," ujar Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksander Turchynov, Rabu (30/11) dilansir Reuters.

Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Ukraina berusaha menciptakan situasi tidak kondusif. Rusia meningkatkan kewaspadaan tinggi dengan menempatkan pasukan pertahanan udara dan darat di Krimea. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan ia belum bisa memastikan apakah Presiden Vladimir Putin akan memerintahkan Kementerian Pertahanan untuk mempersiapkan serangan militer atas uji coba yang dilakukan Ukraina.

Media Ukraina melaporkan, Kementerian Pertahanan Rusia sempat mengancam Militer Ukraina bahwa Rusia akan menembak jatuh rudal jika rudal ditembakkan di dekat Krimea. "Di Kremlin, kami tidak ingin melihat aksi Ukraina yang melanggar hukum internasional dan akan menciptakan kondisi berbahaya bagi penerbangan internasional di atas wilayah Rusia dan wilayah yang berdekatan," kata Peskov.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement