REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi menyebutkan, sedikitnya 1.106 rumah warga di daerah ini terendam banjir dalam kurun waktu September-Oktober 2016 atau dalam musim penghujan.
"Berdasarkan laporan, Jumlah kecamatan yang terkena banjir sejak satu bulan ini sebanyak 46 kecamatan dengan 117 desa, 1.106 rumah warga terendam banjir," kata Kepala BPBD provinsi setempat Arief Munandar usai membuka rapat teknis kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir dan longsor di Jambi, Kamis (1/12).
Dengan banyaknya wilayah Jambi yang mengalami bencana banjir, tindakan meminimalisir jumlah korban dan kerugian kata Arief sangat perlu dilakukan. "Beberapa wilayah di Jambi sudah mulai terjadi bencana, melalui rapat teknis ini bagaimana kita meminimalisir kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi," katanya.
Arief mengatakan banjir yang melanda beberapa wilayah di Jambi juga merusak fasilitas umum, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), jembatan dan jalan serta gedung-gedung sekolah.
Banjir yang terjadi katanya juga ada banjir bandang, banjir luapan dan banjir rob. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat banjir. Namun ada empat nyawa melayang dikarenakan kelalaian sendiri atau bermain-main saat air sedang tinggi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Ridham Priskap mengatakan, melalui rapat teknis kesiapsiagaan tersebut diharapakan semua instansi terkait bisa meminimalisir dampak bencana. "Kita sedang menghadapi bencana banjir dan longsor, sebab itu semua harus sigap dalam meminimalisir segala kemungkinan yang ada," kata Ridham.