Jumat 02 Dec 2016 03:44 WIB

Taiwan Diharap Tumbuhkan Investasi Produk Mesin di Indonesia

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Budi Raharjo
Kota Taipei, Taiwan
Foto: asianranking.com
Kota Taipei, Taiwan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengajak investor Taiwan untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi industri mesin dan perlengkapan manufaktur dengan terus meningkatkan investasi dan mengembangkan bisnis di Indonesia. Apalagi teknologi permesinan dari Taiwan terus berkembang dan mampu bersaing dengan negara-negara canggih lain seperti Jepang.

"‎Kami ingin melihat industri manufaktur Indonesia ke depannya dapat menghasilkan produk-produk yang bernilai tambah tinggi dengan menggunakan teknologi mesin dan perlengkapan yang canggih sehingga mampu berdaya saing di pasar domestik dan global,” kata Airlangga, Kamis (1/12).

Menurut Airlangga, Taiwan merupakan salah satu pemasok utama untuk penyedia mesin manufaktur bagi pasar Indonesia selama lima tahun terakhir. Nilai impor mesin manufaktur dari Taiwan mencapai 79,68 juta dolar AS pada tahun 2015.

Sebelumnya, Rabu (30/11),  sejumlah pemimpin perusahaan asal Taiwan bertemu dengan Presiden Joko Widodo yang didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution serta Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong di Kompleks Istana Negara. Para investor tersebut berasal dari berbagai sektor seperti energi, manufaktur, farmasi, dan perikanan.