Jumat 02 Dec 2016 05:56 WIB

Sejak Tadi Malam, Massa Aksi Demo 212 Padati Masjid Istiqlal

Rep: Muhyiddin/ Red: Damanhuri Zuhri
Puluhan ribu massa Aksi Bela Islam III khusyu menunaikan ibadah shalat subuh berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (2/12).
Foto: Republika/Muhyidin
Puluhan ribu massa Aksi Bela Islam III khusyu menunaikan ibadah shalat subuh berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa Aksi Damai 212 mulai berdatangan ke Jakarta untuk mengikuti acara doa dan dzikir bersama yang akan digelar di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/11) besok. Salah satu lokasi yang dituju massa aksi untuk bermalam adalah Masjid Istiqlal.

Pantauan Republika.co.id sekitar pukul 20.00 WIB, masjid kebanggaan masyarakat Jakarta tersebut sudah dipenuhi massa aksi yang datang dari berbagai daerah. Tampak ratusan aksi sedang mengantri makanan di Posko Moslem Care Community dan Posko logistik AQL Peduli.

Sementara, sebagian massa lainnya tampak berada di dalam masjid untuk istirahat. Mereka beristirahat setelah menempuh perjalanan cukup jauh. Namun, salah satu massa aksi dari Nusa Tenggara Barat, Rano (41) lebih memilih membantu panitia posko dengan memungut sampah. Ia sudah tiba di Jakarta sejak Rabu (30/11) kemarin.

"Alhamdulillah saya sudah tiba lebih awal, ingin menjadi peserta Aksi Damai Bela Islam. Saat ini, saya cuma ingin batuin panitia aja ini. Luar biasa ribuan massa sudah datang,'' ungkap Rano (41), peserta asal Nusa Tenggara Barat sembari memungut sampah bekas nasi kotak.

Selain itu, tidak sedikit mobil yang berseleweran memasuki pelataran Masjid Istiqlal. Mobil-mobil datang untuk memberikan bantuan logistik terhadap massa aksi. Salah satu mobil bantuan tersebut bahkan ada yang datang dari Pesantren Al-I'tishom di Karawang.

Tak lama kemudian, sebuah truk warna oranye yang memuat air bersih juga tampak memasuki pelataran Masjid Istiqlal. Truk tersebut dikerahkan untuk melayani massa aksi yang membutuhkan air minum. Di jalanan menuju pintu masjid itu juga tampak puluhan pedagang kaki lima yang berjualan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement