Jumat 02 Dec 2016 06:13 WIB

Peserta Aksi 212 dari Tangerang Memilih Naik Commuter Line

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Angga Indrawan
Puluhan ribu massa Aksi Bela Islam III khusyu menunaikan ibadah shalat subuh berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (2/12).
Foto: Republika/Mas Alamil Huda
Puluhan ribu massa Aksi Bela Islam III khusyu menunaikan ibadah shalat subuh berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ratusan peserta aksi dari Tangerang memilih berangkat menuju Jakarta menggunakan commuter line. Seperti di stasiun Poris, Kota Tangerang sudah dipadati penumpang beratribut khas aksi bela Islam sejak awal pengoperasian kereta rel listrik (KRL).

"Sejak awal pengoperasian tadi pagi sudah banyak. Kira-kira mencapai ratusan sampai sekarang," kata Galih, petugas KRL commuter line di stasiun Poris, Jumat (2/12).

Petugas juga sibuk membantu peserta aksi yang kesulitan melakukan tap tiket harian berjaminan (THB). Gemuruh teriakan takbir juga dikumandangkan oleh para peserta aksi.

Lantaran banyaknya penumpang dari peserta aksi, petugas harus menggunakan pengeras suara saat meminta para peserta untuk segera masuk ke peron ketika KRL sudah tiba.

Peserta aksi tidak hanya berpakaian serba putih. Ada pula yang berpakaian serba hitam. Mereka berasal dari Pondok Pesantren Daarul Quran Lantapuro, Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang. Atin, salah satu santri Ponpes Daarul Quran mengaku bersemangat ikut aksi damai karena ingin membela Islam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement