REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Koordinator Keamanan Stasiun Bogor Heri Setiawan mengatakan pihaknya stasiun memberlakukan pembelian tiket secara kolektif untuk pemberangkatan massa aksi 212, Jumat (2/12). Sejak Kamis (1/12), kata dia, sudah banyak peserta yang berangkat.
"Jadi satu koordinator untuk pesan tiket berjumlah 30 sampai 50 disediakan tempat. (Karena,red) kalau pakai mesin agak lama, kalau secara manual cukup cepat bisa 15 menit-an satu kali beli," kata Heri.
Selain menyiasati kepadatan dengan pembelian tiket kolektif, stasiun juga menambah gerbong kereta. Hasilnya proses keberangkatan massa berlangsung aman dan lancar.
"Bisa berangkat semuanya karena operasi stasiun Gambir juga tidak berhenti. Massa ada yang turun di stasiun Juanda, Cikini, Gondangdia. Karena kalau di Juanda semua khawarir tidak tertampung," katanya.
Menurutnya, peningkatan volume penumpang tidak jauh berbeda pada saat aksi 411, yaitu sekira 850 penumpang.
Polsuska Stasiun Bogor, Dinu Darussalam mengatakan pihaknya ikut memperlancar proses keberangkatan. Menurut dia, sebelumnya memang ada sejumlah peserta yang belum mengerti terkait keharusan memakai tiket elektronik.
"Tapi keberangkatan aman dan lancar," ujarnya.