Jumat 02 Dec 2016 09:49 WIB

Massa dari Depok dan Bogor Turun di Stasiun Gondangdia

Rep: mg01/ Red: Bilal Ramadhan
Peserta aksi damai 2 Desember tengah memadati stasiun Gondangdia. Massa yang mayoritas dari Depok dan Bogor tiba di stasiun Gondangdia dan langsung mengarah ke Monumen Nasional.
Foto: Foto : Mg01
Peserta aksi damai 2 Desember tengah memadati stasiun Gondangdia. Massa yang mayoritas dari Depok dan Bogor tiba di stasiun Gondangdia dan langsung mengarah ke Monumen Nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Peserta aksi damai 2 Desember tengah memadati stasiun Gondangdia. Massa yang mayoritas dari Depok dan Bogor tiba di stasiun Gondangdia dan langsung mengarah ke Monumen Nasional.

Menurut informasi dari KRL, stasiun tujuan Juanda penuh sehingga penumpang harus diturunkan di stasiun Gondangdia dan Sawah Besar.

Dari pantauan Republika.co.id, massa yang ada di stasiun Gondangdia mencapai lebih dari 1.000 orang. Saat ini massa bergerak ke Monumen Nasional untuk dzikir dan Shalat Jumat bersama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Penyanyi Pop Iran Dijatuhi Hukuman Mati atas Tuduhan Penistaan Agama
news - 2 jam yang lalu
Penyanyi Pop Iran Dijatuhi Hukuman Mati atas Tuduhan Penistaan Agama
Viral Usai Buat Konten Suruh Tuhan Yesus Cukur Rambut, Selebgram Ratu Entok Ditangkap
news - 08 October 2024, 19:52
Viral Usai Buat Konten Suruh Tuhan Yesus Cukur Rambut, Selebgram Ratu Entok Ditangkap
Polisi Proses Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pejabat Kemenhub
news - 17 May 2024, 18:49
Polisi Proses Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pejabat Kemenhub
Kemenhub Bebas Tugaskan Sementara Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke
ekonomi - 17 May 2024, 17:20
Kemenhub Bebas Tugaskan Sementara Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke
Selain Dugaan Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Terjerat Kasus KDRT
news - 16 May 2024, 20:50
Selain Dugaan Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Terjerat Kasus KDRT
Viral Dugaan Pejabat di Salah Satu Kementerian Injak Alquran, Dilaporkan ke Polda
news - 16 May 2024, 12:43
Viral Dugaan Pejabat di Salah Satu Kementerian Injak Alquran, Dilaporkan ke Polda
Polda Metro Akui Masih Dalami Kasus Penistaan Agama Pendeta Gilbert Lumoindong
news - 26 April 2024, 18:38
Polda Metro Akui Masih Dalami Kasus Penistaan Agama Pendeta Gilbert Lumoindong
Marak Kasus Penistaan Agama, Ustadz Bachtiar Nasir: Jangan Mudah Terpancing
khazanah - 25 April 2024, 22:48
Marak Kasus Penistaan Agama, Ustadz Bachtiar Nasir: Jangan Mudah Terpancing
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)
Berita Lainnya
ILUSTRASI Zikir. Inilah doa yang bisa dibaca bila terbangun di tengah malam.
khazanah - Senin , 20 Jan 2025, 17:47 WIB
Doa saat Terbangun di Tengah Malam
Kitab Sahih Bukhari
khazanah - Senin , 20 Jan 2025, 17:24 WIB
Sejarah Kitab Hadis Sahih Imam Bukhari
ILUSTRASI Anak-anak.
khazanah - Senin , 20 Jan 2025, 16:45 WIB
Agar Anak Jadi Penyejuk Hati
ILUSTRASI Berdoa
khazanah - Senin , 20 Jan 2025, 16:35 WIB
Doa Memohon Ampunan atas Segala Dosa
Museum Kartini di Alun-alun Kota Jepara, Jawa Tengah.
khazanah - Senin , 20 Jan 2025, 16:19 WIB
RA Kartini dan Ayat Alquran 'Habis Gelap Terbit Terang'
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Terkini nasional
Advertisement