REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sebuah pesawat ruang angkasa Rusia yang melakukan perjalanan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional gagal mencapai orbit dan mengalami kebakaran, Kamis (1/12). Dilaporkan pesawat yang membawa 2,6 ton makanan, bahan bakar, dan pasokan kebutuhan lainnya itu harus segera dikembalikan ke Bumi.
Badan antariksa Rusia, Roscosmos, dilansir New York Times, melaporkan pesawat atau roket yang dinamai Soyuz pertama kali lepas landas dari Kazakhstan. Enam menit pertama pesawat dapat meluncur dengan normal. Namun, setelah beberapa tahap nampaknya terjadi keanehan.
Hingga saat hendak proses mencapai orbit, pesawat terbakar dan sebagian besar hancur. Demikian dengan seluruh isi kargo untuk enam astronot yang berada di stasiun ruang angkasa. Mereka saat ini masih memiliki persediaan makanan dan kebutuhan lainnya yang memadai.
Pesawat kargo selanjutnya dijadwalkan diluncurkan oleh Jepang pada 9 Desember mendatang. Dalam 25 bulan terakhir, terdapat empat pesawat kargo yang gagal mencapai orbit dan menyebabkan tidak dapat dikirimnya kebutuhan bagi para astronaut di stasiun ruang angkasa.