REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Polda Metro Jaya menangkap sejumlah tokoh terkait dugaan makar pada Jumat (12/2) pagi. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto, enggan banyak berkomentar terkait penangkapan tersebut.
"Nanti Kapolri yang menjelaskan lebih detail. Jangan sampai saya memberikan penjelasan tidak detail. Itu kan domain polisi," ujar Wiranto, Jumat.
Saat ditanya apakah Presiden Joko Widodo telah mendapatkan laporan terkait penangkapan delapan tokoh terkait dugaan makar, Wiranto belum bisa memastikan. "Saya belum tanya presiden," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, delapan tokoh ditangkap petugas Polda Metro Jaya pada Jumat (2/12) pagi. Saat ini, delapan tokoh tersebut dibawa dan diinterogasi di Markas Komando (Mako) Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Kedelapan toko nasional itu yakni Kivlan Zein, Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, Sri Bintang Pamungkas, Adityawarman Thaha, Firza Huzein, Rachmawati Soekarnoputri, dan Rizal Kobar. Penjagaan ekstra ketat dilakukan personel Brimob di depan pintu masuk Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.