Jumat 02 Dec 2016 13:46 WIB

Peserta Aksi Super Damai Bubarkan Diri Sambil Bershalawat

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Suasana lautan manusia pada Aksi Bela Islam III di Lapangan Monas, Jumat (2/12).
Foto: Republika/Prayogi
Suasana lautan manusia pada Aksi Bela Islam III di Lapangan Monas, Jumat (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta Aksi Bela Islam Jilid III atau aksi super damai membubarkan diri dengan tertib. Sambilĺ berjalan, mereka berdzikir dan bershalawat. Sebagian peserta aksi super damai yang dipusatkan di sekitar kawasan Monas pulang ke arah Stasiun Gondangdia dan ke arah Kwitang.

Peserta aksi yang membawa kendaraan pribadi menuju tempat parkir harus menempuh jarak yang relatif jauh dari Monumen Nasional (Monas). Salah satunya Zul (53 tahun) yang memarkirkan kendaraannya di Pos Polisi Cikini. "Di Cikini tadi pas mau masuk udah nggak bisa penuh banget orang," kata warga Matraman ini, Jumat (2/12).

Sejak selesai shalat Jumat peserta aksi mulai membubarkan diri untuk pulang. Namun hingga pukul 13.32 WIB, masih banyak peserta aksi yang berkumpul di sekitaran Tugu Tani dan Jalan Gajah Mada. "Banyak banget kalau dari Matramannya sih semuanya ke sini soalnya deket," kata warga yang bekerja sebagai wiraswasta ini.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo juga ikut shalat Jumat di Monas. Didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Jokowi berjalan kaki dari Istana Negara ke Monas.

Baca juga: Jamaah Shalat Jumat Penuhi Jalan Merdeka Barat Hingga Thamrin

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement