REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tim kesehatan Aksi Bela Islam melakukan aksi jemput bola bagi peserta akhwat yang sakit. Tim Kesehatan sengaja menyisir barisan massa untuk mengantisipasi peserta yang sakit agar peserta tak sulit dibawa ke pos kesehatan.
Anggota Tim Kesehatan Mer C, dr Sita mengatakan, tim kesehatan di area akhwat sengaja di bagi dalam beberapa subtim. "Kami sengaja jemput bola khawatir ada peserta sakit tidak bisa ke pos," kata dokter spesialis kandungan itu di Lapangan Monas, Jumat (2/12).
Tiap subtim berisi tenaga kesehatan dari berbagai organisasi dan berbagai keahlian. Subtim dr Sita sendiri berisi dokter kandungan, bidan, dan perawat dari Mer-C dan RS Budi Kemuliaan. "Tim kami dari berbagai lembaga, hasil koordinasi kemarin," kata dr Sita.
Meski dengan berbagai keahlian, tenaga kesehatan dalam subtim fokus pada penanganan kesehatan umum. Bila ada keadaan darurat, peserta bisa segera dievakuasi. Sejauh ini, subtim dr Sita sudah menangani satu dua peserta aksi yang sakit ringan. Mereka juga mencari peserta aksi yang dikabarkan pingsan dan berada di tengah area akhwat.
Dr Sita menyarankan kepada para peserta aksi damai agar tetap minum air putih dalam jumlah yang cukup. Itu dilakukan untuk menunjang kondisi di tengah padatnya massa dan berebutnya oksigen di udara. Memang, peserta bisa jadi khawatir harus sering ke toilet, tapi hidrasi tubuh harus tetap diatasi dengan mengonsumsi air minum dalam jumlah yang cukup agar tubuh tidak lemas.