REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah umat Muslim sukses menggalang aksi super damai 212 pada Jumat (2/12) kemarin, kini muncul gerakan serupa. Aksi serupa akan digelar pada acara Car Free day di Jakarta pada Ahad (4/12) besok.
Aksi yang bertema "Kita Indonesia" tersebut dinilai pengamat komunikasi politik dari Universitas Brawijaya, Anang Sudjoko, diadakan untuk mengangkat elektabilitas pemerintah yang sekarang sedang menurun.
Demi memeriahkan acara tersebut, selebaran imbauan untuk mengikuti aksi 412 beredar di kalangan wartawan dan sosial media sejak Sabtu (3/12) pagi. Bahkan imbauan juga dilayangkan oleh lembaga setingkat kementerian. Tidak ketinggalan, hal sama juga dilakukan partai politik pendukung pemerintah, seperti Partai Nasdem, Golkar, PDIP, PPP, PKB, dan PAN.
“Ini bisa dikatakan sebagai upaya-upaya untuk menandingi aksi-aksi yang selama ini digelar dengan dasar menuntut keadilan. Ini seolah-olah membuat legitimasi dalam rangka mengangkat elektabilitas pemerintah yang sekarang cenderung turun,” jelas Anang kepada Republika, Sabtu (3/12).
Disamping itu, kata Anang, hal yang wajar apabila masyarakat umum menanggapi aksi ini sebagai upaya untuk menandingi aksi-aksi sebelummua, baik 411 dan juga 212. Sebab selain waktu penyelenggaraan yang berdekatan juga menggunakan simbol-simbol yang mirip.
"Apalagi dengan adanya kewajiban-kewajiban dalam surat edarannya, dan ternyata ada partai-partai yang terlibat didalamnya,” katanya menambahkan.