REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah umat Muslim sukses menggalang aksi super damai 212 pada Jumat (2/12) kemarin, kini muncul gerakan serupa. Aksi serupa akan digelar pada acara Car Free day di Jakarta pada Ahad (4/12) besok.
Terkait aksi damai pada Ahad (4/12) besok ini beredar beberapa surat imbauan dari berbagai instansi untuk ikut serta dalam aksi damai tersebut di media sosial. Surat imbauan ini dibantah oleh beberapa instansi terkait, salah satunya dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Sekretaris Ditjen Pemberdayaan Sosial, Pepen Nazaruddin, mengonfirmasi surat imbauan yang beredar di media sosial itu tidak benar. "Itu surat ada yang edit, alias bukan surat asli ternyata," dalam jawabannya konfirmasinya kepada Republika.co.id, Sabtu (3/12).
Pepen menyebut surat asli yang dikeluarkan bernomor 2139/DYS-Sekt/12/2016, tertanggal 2 Desember, berisi imbauan terkait puncak acara Hari Kesetiakawanan Sosial (HKSN) 2016 di Palangkaraya. Maka Kemensos mengimbau kepada pejabat Eselon II di Lingkungan Kemensos untuk hadir dalam rangka mensosialisasikan nilai-nilai kesetiakawanan sosial dan restotasi sosial.
Namun dalam surat imbauan bagi pejabat dan Eselon II di lingkungan Kemensos ini, lokasi acara memang berada di kegiatan Car Free Day, Ahad (4/12), mulai pukul 07.00 WIB dengan titik kumpul di depan Gedung KPU dan sekitar Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Pepen mengakui ada perbedaan surat himbauan, dengan yang beredar di media sosial. Dimana terdapat editan bahwa dalam rangka Gelar Budaya 'Bhinneka Tunggal Ika' yang akan dihadiri Presiden, maka mengimbau kepada pejabat Eselon II di lingkungan Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos memerinthkan untuk hadir kepada seluruh pegawai beserta keluarga, di halaman Gedung KPU, dan sekitar Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat. "Jadi tidak pernah ada ajakan untuk ikut aksi," kata dia.