REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kabid Humas Polda Kepri AKBP S Erlangga mengonfirmasikan jumlah kru dan penumpang dalam pesawat yang jatuh dalam perjalanan dari Pangkal Pinang menuju Batam berjumlah 15 orang. Sebelumnya dikabarkan jumlah penumpang diduga ada 13 orang. (Polri Sebut Ada 13 Penumpang dalam Pesawat Skytruck yang Hilang Kontak)
"Dalam pesawat Sky Truck M-28 tersebut ada 15 orang, terdiri dari kru dan penumpang. Semua anggota polisi," kata dia di Batam, Sabtu (3/12) sore.
Berdasarkan data yang diberikan Polda Kepri, Pesawat Ditpoludara Baharkam Polri tersebut membawa lima kru dan 10 orang penumpang.
Kru yang ada dalam pesawat adalah AKP Budi Waluyo (pilot), AKP Eka Barokah (pilot), AKP Tonce (pilot), Brig Joko Sujarwo (mekanik), Brigadir Mustofa (mekanik), AKP Abdul Munir, AKP Safran, Bripka Erwin, Briptu Andri, Bripda Rizal, Bripda Eri, Brigadir Suwarno, Brigadir Joko Sungatno, Bripda Angga, Brigadir Samoko merupakan penumpang.
Daftar nama tersebut sekaligus mengkonfirmasi ulang manifest yang dilaporkan sebelumnya. (Ini Daftar Penumpang Pesawat Polri yang Hilang Kontak)
"Semuanya anggota polri. Pesawat take off 09.24 WIB dari Pangkal Pinang," kata Erlangga. Rencananya, kata dia, personel yang dibawa tersebut akan menggantikan personil BKO Ditpoludara di Polda Kepri.
Informasi Dirpolair Polda Kepri Kombes Pol Tedy Marbun, barang yang sudah ditemukan antara lain kursi-kursi, tas-tas penumpang yang berisikan surat perintah: sprin/1495/XI/2016 tgl 30 nop 2016 yang dikeluarkan di Pondok Cabe, dokumen yang bertuliskan Sky Truck M-28 dengan nomor registrasi P4201.
"Sejumlah properti penumpang sudah ditemukan. Untuk korban hingga saat ini belum ada yang ditemukan," kata dia. (SAR Temukan Barang Milik Penumpang Pesawat Polri yang Jatuh)
Hingga saat ini, personel gabungan dari Polda Kepri, Basarnas Tanjungpinang, TNI AL, Polres Lingga dibantu masyarakat masih melakukan evakuasi pada sekitar lokasi jatuhnya pesawat tersebut. "Saat ini kami tengah melakukan evakuasi pada lokasi jatuhnya pesawat. Titiknya sudah diketahui, sudah dipastikan," kata dia.
Polda Kepri, kata Erlangga, mohon doa pada masyarakat agar proses evakuasi bisa segera dilaksanakan. "Kami mohon doa pada masyarakat agar evakuasi bisa cepat dilakukan. Dan ada yang bisa diselamatkan," kata Erlangga.