REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Laga semifinal pertama Piala AFF 2016 yang mempertemukan Indonesia vs Vietnam di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor, Sabtu (3/12), dimanfaatkan sejumlah oknum yang menjual tiket palsu. Akibatnya, banyak penonton yang tertahan di pintu masuk stadion akibat kode bar dalam tiketnya tidak terbaca petugas pintu masuk.
Komarudin, warga Cilodong, Depok, terpaksa pulang kembali bersama anaknya lantaran tiket yang dibelinya dinyatakan palsu.
"Ini baru beli tadi pagi, eh pas pengen masuk katanya tiket palsu, enggak bisa. Amsyong," kata dia kepada Republika.co.id di pelataran Stadion Pakansari.
Selain Komaruddin dan anaknya, rekan-rekan pria berusia sekitar 40 tahun tersebut juga mengalami hal yang sama. Keenam rekan Komaruddin tertahan di pintu masuk 9 dan terpaksa gigit jari.
Namun demikian, mereka meminta seorang petugas polisi yang bertugas agar memperbolehkan mereka masuk. Petugas tersebut menyanggupi. Hanya, rombongan harus mengeluarkan uang tambahan sebagai ungkapan terima kasih atas bantuan polisi tersebut.
"Ini kita akhirnya bisa masuk, tadi dibantu polisi. Kasih uang lumayan lah," ujar salah satu rekan Komarudin.
Pantauan Republika.co.id, banyak penonton tertahan di pintu masuk nomor 9 lantaran tiketnya dinyatakan palsu. Namun, mereka akhirnya bisa masuk melalui pintu samping petugas dan menyaksikan langsung pertandingan antara Indonesia vs Vietnam tersebut.