Ahad 04 Dec 2016 08:00 WIB

Siap Tayang, Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 Film Sarat Makna

Poster film
Foto: Max Pictures
Poster film

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu film yang ditunggu di penghujung tahun 2016, "Bulan Terbelah di Langit Amerika 2" akan segera tayang. Film yang diangkat dari novel berjudul sama karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra ini akan tayang pada 8 Desember mendatang.

"Saya berharap film ini bisa dinikmati masyarakat seluas-luasnya, karena muatannya yang begitu baik dan sarat pesan dan sangat mendidik," ujar Ody Mulya Hidayat, produser Max Pictures dalam Gala Premiere "Bulan Terbelah di Langit Amerika 2", Sabtu (4/12) malam di Plaza Indonesia XXI.

Antusias yang tinggi dari masyarakat dan sejumlah tokoh terhadap film ini dikatakan Ody diharapkan terus berlanjut ketika film ini tayang.

"Saya berharap bahwa film ini setidaknya memperoleh apresiasi yang lebih baik dari penonton film Indonesia, tak kalah dengan sekuel awalnya," ujar Ody.

"Bulan Terbelah di Langit Amerika 2" bercerita saat Hanum (Acha Septriasa) dan Rangga (Abimana Aryasatya) berniat kembali ke Wina setelah menunaikan tugasnyya. Boss Hanum memberi misi baru yang hanya bisa dipecahkan oleh keduanya, menelusuri jejak harta karun misterius para pelaut muslim Cina yang berlayar ke Amerika jauh sebelum Columbus.

Untuk itu Hanum dan Rangga harus terbang dari New York ke San Fransisco. Hanum pun meminta Azima Hussein (Rianti Cartwright) karena Azima mempunyai sumber terpercaya untuk menemukan bukti-bukti tersebut.

Tanpa mereka pahami, para pemburu harta karun juga mengejar hal yang sama sehingga membahayakan Hanum dan Rangga.

Di sisi lain, Azima dan Anaknya, Sarah Hussein (Hailey Franco), tengah kalut karena penolakan dari Ibundanya (Ira Wibowo). Sang ibu belum bisa menerima ke-Islaman Azima dan tidak menyadari ada rahasia dari fragmen kehidupannya.

Sementara itu, Srefan (Nino Fernandez) yang dihimpit masalh putus cinta dengan Jasmine (Hannah Al Rashid) yang tengah hamil tertekan antara dua pilihan pahit yang harus diambil.

Perjalanan dari titik terang masing-masing membuat satu demi satu terpecah belah, sehingga akhirnya menemukan makna setiap perjalanan tersebut dalam bingkai keajaiban Tuhan.

"Film ini begitu mulia pesan yang ada di belakangnya. Terutama tentang toleransi dan saling menghargai antarsesama. Sehingga saya senang jika diapresiasi dan terlebih pesannya sampai dan bisa diserap oleh penonton dimanapun," ujar Acha Septriasa. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement