REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat keamanan gabungan dari unsur Polri, TNI, dan ormas menurunkan tiga bendera bulan bintang milik Gerakan Aceh Merdeka (GAM), di dua titik kecamatan. Pengibaran bendera itu terkait peringatan milak ke-40 GAM
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Gunawan mengatakan, pengibaran bendera GAM bermotif bulan bintang ditemukan di sebuah rumah ibadah. Bendera tersebut ditemukan pada Ahad (4/12) setelah tim gabungan melakukan penyisiran di kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara.
"Yang pertama bendera ukuran 80 cm x 150 cm ditemukan di menara Masjid Bantul Malek di Desa Cibrek, Lhoksukon, Aceh Utara," ujar Gunawan saat dikonfirmasi di Jakarta, Ahad (4/12).
Kemudian ditemukan juga dua bendera bulan bintang di halaman Meunasah Desa Cibrek, kecamatan Lhoksukon. Bendera pertama ditemukan pada pukul 06.45 WIB oleh warga. "Bendera GAM motif bulan bintang ini ditemukan sedang berkibar di tiang halaman Meunasah Desa Cibrek," ujar Gunawan. Kemudian warga segera melaporkan pada aparat keamanan dan segera menurunkan bendera tersebut.
Selanjutnya ditemukan juga bendera kedua berukuran sama pada pukul 07.30 WIB dan langsung diturunkan pada pukul 08.10 WIB setelah memberikan laporan kepada aparat keamanan. "Semua barang bukti bendera kemudian diserahkan masyarakat kepada Polisi Polsek Lhoksukon," ujar dia.
Adapun terkait pelaku pemasangan tiga bendera ini, Gunawan menduga, dilakukan oleh orang tidak dikenal. Namun, untuk kondisi milad GAM ke-40 sendiri saat ini berjalan dengan kondusif dan aman. "Masyarakat Aceh telah menjaga makna perdamaian sehingga milad dilaksanakan dengan khidmat dan menyentuh," ujarnya.