Ahad 04 Dec 2016 18:34 WIB

Warga Perbatasan RI-PNG Gelar Ibadah Jelang Natal

Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 411/Raider Kostrad berjaga di perbatasan Indonesia-Papua Nugini, Skouw-Wutung, Papua.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 411/Raider Kostrad berjaga di perbatasan Indonesia-Papua Nugini, Skouw-Wutung, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Sebanyak 300 warga Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Indonesia dan 200 warga Vanimo, Papua New Guinea (PNG), berkumpul di zona damai, titik nol. Mereka menggelar ibadah perayaan Natal.

Ibadah perayaan jelang Natal itu diprakarsai oleh perkumpulan jemaat Gereja Pantekosta Papua dan satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) Yonif 122/Tombak Sakti pada Sabtu (3/12) sebagaimana tertuang dalam rilis yang diterima Antara di Kota Jayapura, Papua, Ahad (4/12).

"Ibadah perayaan jelang Natal itu tergolong unik. Pasalnya, dilaksanakan di zona bebas antara negara Republik Indonesia dengan Negara Papua New Guinea (PNG). Perayaan ini dihadiri kurang lebih 500 orang, yang kesemuanya berasal dari masyarakat Keerom, Jayapura, Wutung dan Vanimo," kata Perwira Pembinaan Mental Satgas Yonif 122/TS Kapten Inf Mula Siagian.

"Ini semua berkat kasih Allah, bahwa kami dapat merayakan acara ini bersama-sama di sebuah zona bebas secara khidmat dan tidak ada halangan satu apapun," sambungnya.

Pada momentum perayaan ibadah Natal, kata Siagian, Ketua Gereja Pantekosta Papua Pendeta Adolof Marani menyampaikan bahwa setiap manusia wajib bersyukur atas karunia yang besar dari Tuhan. "Pendeta Adolof Marani mengajak kita semua untuk bersyukur. Karena bersyukur adalah bentuk perwujudan dari ungkapan terima kasih seitiap manusia kepada Tuhan, dan hal ini akan membentuk dan menciptakan kedamaian hati setiap insan manusia," katanya.

"Memang acara ini sudah sering kami lakukan setiap akhir tahun pada awal bulan Desember, disamping untuk membina hubungan baik seluruh warga perbatasan RI-PNG, juga merupakan sarana yang baik untuk meningkatkan kualitas iman kepada Tuhan," katanya lagi.

Sebagai ungkapan rasa syukur atas kasih Allah, maka diakhir acara perayaan tersebut seluruh jemaat yang hadir dan anggota Satgas Pamtas Yonif 122/TS saling bertukar makanan yang telah mereka persiapkan secara khusus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement