REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menargetkan empat juta kunjungan wisatawan pada tahun 2017. Target itu naik satu juta dibanding tahun ini.
"Kita tetap optimistis dengan empat juta wisatawan tahun depan," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB Lalu Mohammad Faozal.
Keyakinannya ini didasarkan dengan asumsi peningkatan pergerakan wisatawan nusantara melalui MICE, baik yang dilakukan sektor korporasi maupun instansi pemerintahan.
Pihaknya juga tengah menyusun calender of event untuk 2017 yang diharapkan menjadi upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan. Selain itu, bersama Association of the Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) atau Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia, Disbudpar NTB juga akan akan membenahi road map dari paket tour seperti paket halal agar semakin menarik wisatawan asing.
Untuk tahun ini, ia optimistis target kunjungan tiga juta wisatawan akan tercapai. Menurutnya, per 2 Desember 2016, jumlah kunjungan wisatawan ke NTB sudah hampir menyentuh angka tiga juta. Adanya sejumlah libur akhir pekan pada bulan ini, ditambah perayaan tahun baru membuatnya yakin angka tiga juta kunjungan akan terwujud.
Sedangkan untuk tingkat hunian kamar hotel, rata-rata okupansi berada di angka 75 persen lantaran banyaknya event berskala nasional maupun internasional yang digelar NTB pada 2016. Yaitu MTQ Nasional, Teknologi Tepat Guna, hingga konferensi ulama internasional.
"Ada dari resort, tahun baru juga, ini juga menuju ke tiga juta, kita optimis sampai ke tiga juta," katanya menambahkan.