REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Ahmad Dhani mengaku mendapat hikmah dari penangkapannya oleh kepolisian pada Jumat 2 Desember pagi. Hikmah yang ia peroleh yakni bisa bertemu dua jenderal yang merupakan tokoh Angkatan Darat dengan julukan Tentara Hijau.
Dua jenderal ini adalah Mayjen Kivlan Zein dan Brigjen Adityawarman. Dhani mengatakan meski ia kena penangkapan tapi ia senang karena mendapat kesempatan untuk bercengkerama dengan Mayjen Kivlan Zein dan Brigjen Adityawarman. Selama ini, Dhani dengan kedua jenderal itu tidak pernah saling berkomunikasi.
"Saya bisa bercengkerama dengan dua jenderal purnawirawan Angkatan Darat. Sebelumnya tidak pernah sama sekali ada komunikasi di antara kami, punya nomor teleponnya juga enggak," ujar Dhani, Ahad (4/12).
Dhani juga mengakui ia dengan dua jenderal tersebut memang terpaut umur yang sangat jauh bagaikan bapak dengan anak. Dari obrolan mereka, Dhani mengetahui cerita di balik penangkapan dua jenderal tersebut. Pintu kamar digedor-gedor, lalu setelah dibuka, seluruh ruangan sudah penuh diisi petugas kepolisian.
Dua jenderal itu pun terkejut dengan keramaian polisi di rumahnya. Mereka pun tidak bisa ke mana-mana dan diharuskan berangkat segera ke Mako Brimob hari itu juga. Saat itu, seisi rumah digeledah dan dokumen-dokumen penting disita kepolisian.
"Beliau minta berangkat setelah Dzuhur, kata polisinya, 'tidak bisa pak, harus sekarang'. Jadi ingat peristiwa penculikan PKI kalau kata Pak Kivlan," jelas Dhani.