REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jajaran Polrestabes Bandung akhirnya berhasil meringkus komplotan penodong siswa SMPN 2 Kota Bandung di dalam angkot. Komplotan yang berhasil diringkus polisi sebanyak dua orang.
Kedua pelaku, yaitu US (26 tahun) warga Jl Cibadak Gang Citepus, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung dan D S (35), warga Jl Cibaduyut Gang Ibrahim, Kelurahan Cibaduyut, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung. Kedua tersangka ditangkap polisi dalam upaya pelariannya di Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Senin (5/12) sekitar pukul 04.00 WIB. Salah seorang pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan di bagian kaki kanannya.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Drs Yusri Yunus, dari tangan kedua pelaku polisi menyita barang bukti alat kejahatan yaitu motor Yamaha Mio warna hitam, satu bilah kampak, dan satu buah jaket warna gelap yang digunakan saat kejadian. Kedua pelaku saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Polrestabes Bandung.
Kasus penodongan di dalam angkot yang menimpa lima siswa SMPN 2 Kota Bandung sempat membuat heboh masyarakat. Peristiwa tersebut menjadi viral di media sosial dan kemudian ditangani jajaran Polrestabes Bandung. Penodongan tersebut terjadi Kamis (17/11) sekitar pukul 14.30 WIB di Jl Ciateul, Kota Bandung.
Modusnya, kedua pelaku berpura-pura menjadi penumpang angkot yang di dalamnya banyak siswa SMPN 2 Kota Bandung. Saat di dalam angkot, pelaku menodongkan senjata tajam kepada para korban dan mengancam akan membunuh jika tak menyerahkan barang berharga milik mereka.
Karena ketakutan, kelima korban yaitu Beril, Dafa, Gany, Fadil, dan Alandra berusaha melarikan diri dari ancaman pelaku dengan cara melompat dari dalam angkot. Meski berhasil lolos, para siswa tersebut mengalami trauma dan bahkan diantaranya mengalami luka lantaran melompat dari dalam angkot.
Setelah melakukan aksinya, pelaku melarikan diri dengan motor Yamaha Mio. Kini kedua tersangka masih terus menjalani pemeriksaaan dan polisi mengembangkan kasus ini untuk mengetahui jaringan komplotan penodong dalam angkot tersebut.