REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap) berencana membuka sebanyak 66 kantor cabang pada 2017. Alokasi belanja modal yang disediakan untuk pembukaan kantor cabang tersebut mencapai Rp 200 miliar.
Direktur Utama Bank Mantap, Nixon Napitupulu mengatakan, dana tersebut dialokasikan untuk sewa tempat, renovasi bangunan, dan penambahan kapasitas IT. "Kurang lebih belanja modalnya Rp 200 miliar. Satu kantor antara sewa dan renovasi sekitar Rp 3 miliar. Termasuk penambahan kapasitas IT," ujar Nixon di Jakarta, Senin (5/12).
Nixon menuturkan, saat ini jumlah kantor cabang ada sebanyak 185 kantor di seluruh Indonesia. Penambahan kantor cabang ini akan dilakukan dari Aceh hingga Papua. "Jadi seluruh ibukota provinsi akan ada kantor cabang," ujarnya.
Menurut Nixon, idealnya layanan pensiunan ini membutuhkan 700-800 kantor cabang. Secara bertahap perseroan akan menambah kantor cabang. Ditargetkan pada 2021, Bank Mantap akan memiliki kantor cabang sebanyak 400 kantor.
Selain menambah kantor cabang, dalam waktu dekat Bank Mantap juga akan membuka layanan di bank induk yakni Bank Mandiri. Rencananya perseroan akan membuka layanan tersebut di sebanyak 300-400 kantor cabang Bank Mandiri. Saat ini pihak perseroan pun tengah mengajukan izin sharing infrastuktur ini ke regulator yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Bank Mandiri kan punya 2500 kantor cabang, kita katakanlah ambil 400 yang deket pusat-pusat pensiunan. Jadi layanan kami idealnya punya sekitar 700-800 kantor cabang," katanya.