REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi awal dunia Islam, pada level tertentu, sulit ditandingi terutama dalam urusan lanskap nan hijau. Dalam tulisannya Gardens of Islam, Andrew M Watson menulis, kecintaan akan tetumbuhan tercermin di aneka puisi.
(Baca: Visualisasi Surga di Era Kejayaan Islam)
Rawdiya atau puisi tentang taman yang mungkin berasal dari Persia menjadi salah satu bentuk puisi utama di era Dinasti Abbasiyah pada abad kedelapan hingga 10. Dalam Rawdiya, para penyair menggambarkan kesejukan taman-taman, harumnya bebungaan, dan syahdunya irama air. Pada abad kesembilan, aliran puisi ini sampai juga ke Spanyol dan mencapai masa kejayaan pada abad 11.
Taman jadi tema umum pada berbagai puisi Arab-Andalus kala itu. Yang terungkap pun tak cuma kata, tapi realita. Di mana-mana, Muslim membangun taman-taman agar sekilas bak taman surga yang hadir di bumi. Ada daftar panjang taman-taman di berbagai kota di zaman kejayaan Islam.
Misalnya saja, Basra di Irak yang digambarkan seperti Venesia. Tepian sungai-sungainya dipenuhi taman dan jalan-jalan indah. Juga Nisbin di Mesopotamia yang disebut memiliki 400 ribu taman buah, Damaskus dengan 110 ribu taman, Al-Fustat (Kairo) dengan permukiman bertingkat yang dilengkapi taman-taman pribadi.
Begitu pula kota-kota di Afrika Utara yang terkenal akan taman-tamannya seperti Tunisia, Aljazair, Tlemecen, dan Marakesh. Di Spanyol, topik tentang taman seolah tak pernah berhenti terutama taman-taman yang menghiasi istana di Sevilla, Cordoba, dan Valencia yang bahkan, dijuluki botol parfum Andalus.
Di antara taman-taman yang telah disebutkan itu, salah satu yang paling spektakuler adalah Taman al-Mu'tasim di Samarra. Ini adalah taman kerajaan para amir Dinasti Aghlabid, Tunisia yang terletak di dekat Qairawan. Taman ini kemudian terkenal di masa Dinasti Hafsid, Tunisia.
Pun taman-taman di era Dinasti Fatimiyah di Mesir, taman yang mengeliligi istana raja di Fez dan Marakesh di Maroko, taman raya Abdul Rahman (amir pertama Dinasti Ummayyah di Spanyol), Taman Huerta del Rey di Toledo serta taman-taman di istana para Khan di Tabriz.