REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Peringatan Hari HIV AIDS Sedunia diperingati Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STMIK Nusa Mandiri Sukabumi dengan mengajak masyarakat sekitar kampus untuk sadar bahaya HIV AIDS. Kegiatan yang dikemas dalam bentuk sosialisasi bahaya HIV AIDS ini digelar di kampus STMIK Nusa Mandiri Sukabumi, Jalan Cemerlang No. 8, Sukakarya, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (1/12/2016).
“Peringatan HIV AIDS Sedunia ini diselenggarakan dengan tujuan menumbuhkan kepedulian akan kesehatan terhadap bahaya HIV AIDS pada generasi muda khususnya mahasiswa STMIK Nusa Mandiri Sukabumi,” ungkap Ketua Pelaksana Fhariq Aulady.
Fhariq yang juga presiden BEM STMIK Nusa Mandiri menambahkan, peringatan ini terdiri dari tiga kegiatan yang berbeda. Pertama, aksi sadar bahaya HIV dan AIDS dengan membagikan stiker anjuran menjauhi HIV AIDS kepada pejalan kaki, supir dan penumpang angkutan kota serta warga di sekitar alun-alun kota Sukabumi.
Kedua, sosialisasi HIV AIDS kepada mahasiswa STMIK Nusa Mandiri Sukabumi dengan menampilkan Eri Kurniawati S.Kep dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, sebagai narasumber.
Eri dalam materinya menyampaikan mengenai bahaya pergaulan bebas, menggunakan narkoba terutama narkoba suntik, dan seks bebas yang akan menularkan penyakit HIV AIDS atau membuat virus HIV muncul dan menjadi penyakit HIV AIDS.
Kegiatan terakhir ADALAH test VCT (Volintary Counselling and Testing) yang diikuti oleh mahsiswa, dosen, staff STMIK Nusa Mandiri Sukabumi, serta masyarakat umum sekitar kampus.
Kegiatan yang berlangsung selama enam jam ini mendapat apresiasi positif, tidak hanya dari sivitas akademi STMIK Nusa Mandiri, bahkan dari masyarakat umum. Animo masyarakat yang tinggi melakukan test VCT, sehingga kegiatan yang rencanaNYA hanya berlangsung selama empat jam, selesai dalam waktu enam jam.
Kegiatan semakin meriah dengan aksi panggung UKM Akustik STMIK Nusa Mandiri Sukabumi menghibur peserta yang hadir. Serta dukungan dari BIZNET yang memberikan akses internet gratis dari awal hingga akhir acara, untuk mendukung pencarian informasi tentang HIV AIDS di dunia maya bagi peserta seminar.
Kegiatan tersebut juga mendapat apresiasi dari pihak kampus STMIK Nusa Mandiri Sukabumi. “Pihak kampus mendukung penuh BEM untuk mengadakan kegiatan positif yang seperti ini menjadi program rutin. Selain untuk menumbuhkan kepedulian dan cepat tanggap terhadap kesehatan agar terhindar dari HIV AIDS, juga menjadi langkah awal untuk melindungi generasi penerus bangsa yang bebas dari HIV AIDS di kota Sukabumi,” kata Staf Bidang Kemahasiswa STMIK Nusa Mandiri Rusda Wajhillah.