Senin 05 Dec 2016 20:01 WIB

Jaga Pasokan Pangan, Kemendag Integrasikan Pasar dan Resi Gudang

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Friska Yolanda
Menteri Perdagangan Engartiasto Lukita (kanan), Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua dari kanan), dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (ketiga dari kanan) berdialog dengan pedagang saat meninjau harga-harga kebutuhan pokok di Pasar Induk Cianjur,
Foto: Humas Kementerian Pertanian
Menteri Perdagangan Engartiasto Lukita (kanan), Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua dari kanan), dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (ketiga dari kanan) berdialog dengan pedagang saat meninjau harga-harga kebutuhan pokok di Pasar Induk Cianjur,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ‎Untuk menjaga pasokan pangan nasional, Kementerian Perdagangan (Kemendag) berhasil mengembangkan sistem Pasar Lelang Komoditas (PLK) Terpadu yang berbasis internet dan terintegrasi dengan Sistem Resi Gudang (SRG). Sistem ini diproyeksi dapat membantu pemerintah dalam menjaga pasokan pangan komoditas yang akan berdampak untuk menjaga laju inflasi.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menuturkan, sistem lelang daring yang didukung dengan integrasi Sistem Informasi Resi Gudang dan Sistem Informasi Harga akan menghilangkan batasan-batasan dalam perdagangan komoditas. “Cakupan pasar lelang menjadi lebih luas dan bersifat nasional dapat  memunculkan pembentukan harga yang lebih baik dan transparan serta menciptakan efisiensi mata rantai perdagangan,” kata Enggar dalam kunjungan kerja di Cianjur melalui siaran pers, Senin (5/12).

Integrasi SRG dan PLK pada dasarnya dapat membangun jaringan di seluruh gudang SRG, memperpendek mata rantai pemasaran, dan mengatasi kendala jarak serta waktu. Hal ini akan membuat pemasaran lebih efisien dan membuka akses pemasaran bagi petani, dari yang semula lokal menjadi nasional.

Sistem ini juga dapat meningkatkan daya saing komoditas Indonesia di pasar lokal ataupun global, mencukupi kebutuhan pangan antardaerah, serta mengoptimalkan nilai jual komoditas yang ditransaksikan sehingga pendapatan petani atau produsen akan lebih meningkat.  

Menko Perekonomian Darmin Nasution menuturkan sangat penting untuk menakan laju inflasi. Terintegrasinya SRG dan PLK diharapkan dapat memperlancar distribusi pangan dan menekan inflasi. 

"Saya yakin dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.

‎Proyek percontohan integrasi SRG dan SPLK telah dilakukan di Jawa Barat pada gudang-gudang SRG yang terletak di Kabupaten Indramayu, Subang, Cianjur, Tasikmalaya, Ciamis, Sumedang, Majalengka, dan Bogor. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kemendag juga telah memberikan persetujuan kepada PT Pos Indonesia (Persero) sebagai Pengelola Gudang SRG dan Penyelenggara Pasar Lelang Online. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement