Selasa 06 Dec 2016 08:33 WIB

Love Masjid Yogyakarta Targetkan Seribu Karpet

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Andi Nur Aminah
Anggota takmir masjid Sunda Kelapa tengah membersihkan karpet untuk pelaksanaan shalat Tarawih.
Foto: Republika
Anggota takmir masjid Sunda Kelapa tengah membersihkan karpet untuk pelaksanaan shalat Tarawih.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Love Masjid yang merupakan gerakan beberapa anak muda untuk membersihkan masjid mulai dari karpet, toilet, dan segala perabot yang ada di masjid menargetkan untuk memberi karpet secara gratis kepada masjid-masjid yang sangat membutuhkan karpet.

"Alhamdulillah satu masjid sudah terselesaikan yakni Masjid Al-Fakhan, Kalinongko, Pagerharjo, Kulon Progo," kata Ketua Love Masjid Bejo Kahono pada Republika.co.id, Selasa (6/12). 

Untuk pemasangan karpet ini diawali dari Yogyakarta dulu dan dimulai dari pinggiran DIY. Menurut Bejo, alasan program seribu karpet ini karena karpet itu tempat bersujud. "Kalau karpetnya wangi, karpetnya empuk, Insyaa Allah dijamin shalatnya khusyuk. Dan kami mencari fadilah pahala yang terus mengalir ketika karpet itu menjadi alas untuk shalat," ujarnya.

Sejak 2015 hingga sekarang Love Masjid sudah membersihkan sekitar 150-an masjid. Saat ini relawan yang aktif untuk turun ke masjid dan membersihkan masjid ada sekitar 15 orang. Bejo mengatakan kriteria masjid yang mendapatkan bantuan karpet akan dilihat dari jumlah infaq masjid.

Ide awal terbentuknya komunitas bersih-bersih masjid ini dilandasi oleh keprihatinan terhadap kondisi kebersihan di masjid-masjid yang kurang mendapatkan perhatian secara rutin karena keterbatasan SDM.

Oleh karena itu gerakan ini dilakukan dengan tujuan mengaktifkan dan menggerakkan komponen-komponen pengurus terutama remaja masjid untuk senantiasa lebih memperhatikan kebersihan masjid. 

Love masjid juga menerima donasi dari berbagai pihak untuk berbagai hal seperti trasportasi, pembelian karpet dan peralatan bersih-bersih dan sebagainya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement