Selasa 06 Dec 2016 09:40 WIB

Ribuan Muslim Semarakkan Morowali Mengaji

Ribuan umat Muslim hadir di Morowali Nusantara Mengaji, Senin (5/12)
Foto: dok Nusantara Mengaji
Ribuan umat Muslim hadir di Morowali Nusantara Mengaji, Senin (5/12)

REPUBLIKA.CO.ID, MOROWALI—Ribuan jamaah umat Islam larut melantunkan ayat-ayat suci Alquran dalam Morowali Nusantara Mengaji. 

Acara yang dimotori dan digagas oleh Bupati Morowali, Anwar Hafiz dalam rangka HUT Kabupaten ke-17 ini dihadiri lebih dari 50 puluh ribu jamaah.

Menurut Anwar, gema gerakan Nusantara Mengaji yg diinisiasi Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ini, merupakan gerakan yang senafas dengan keberagaman kehidupan masyarakat Morowali. 

“Karena itu saya sengaja mengundang Cak Imin bersama menggelar Morowali Mengaji,” katanya di Lapangan Pendopo Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Senin (5/12).

Anwar mengungkapkan di Morowali, setiap kecamatan sudah didirikan rumah hafiz. Targetnya adalah mewujudkan ide Cak Imin dan gerakan Nusantara Mengaji bahwa disetiap desa ada satu hafiz  (one village on hafidz)

Selain khataman Alquran, acara ini juga dimeriahkan oleh penyayi religius, Opick. Pada akhir acara, Bupati Morowali sempat memberikan hadiah umrah kepada para 17 jamaah yang hadir.

Dalam sambutannya, Cak Imin menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme masyarakat. Alhamdulillah masyarakat Morowali punya disiplin dalam shalat berjamaah. “Begitu juga dalam mengaji," katanya. 

Menurut Cak Imin, mengaji Alquran harus menjadi tradisi menuju perbaikan Indonesia. Yang memperkokoh bangsa Indonesia adalah usaha keras yang ditopang upaya spiritual. 

“Indonesia pun akan maju kalau usaha lahiriyah dan batiniyah dipadukan," tuturnya.  

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement