REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON – Masyarakat Amerika Serikat (AS) di negara bagian Texas, punya cara sendiri untuk melawan Islamfobia. Seperti dilansir New America Media, Senin (5/12), puluhan warga non-Muslim berkumpul pada Jumat lalu di sekitar Masjid Islamic Society of Greater Houston.
Mereka menunjukkan berbagai poster dukungan, antara lain bertuliskan, “Kami senang orang Islam di sini” “Kita semua orang Amerika”. Momen ini juga diabadikan pers setempat, Houston Press.
Para pengunjuk rasa berkerumun sepanjang jalan orang-orang Islam yang hendak menunaikan ibadah shalat Jumat. Mereka bersalaman. Beberapa remaja putri di antaranya memberikan bunga dan pita. Bahkan, massa masih cukup ramai seusai kegiatan shalat Jumat.
Kepada Houston Press, juru bicara aksi mengatakan, aksi damai ini untuk menangkis perpecahan di kalangan warga Houston. Apalagi, pasca-kemenangan Donald Trump dalam pilpres AS 2016.
Seperti diketahui, Trump banyak memakai retorika anti-Islam dalam ajang kampanye silam.
“Ada nuansa retorika kebencian dalam beberapa tahun terakhir di Amerika. Dan kami bertanya-tanya, kenapa sampai bisa iklim kebencian dan ketakutan begini,” kata Stephanie Koithan, sosok yang mengorganisir aksi.
“Saat presiden-terpilih menyebutkan (rencana) akan mendaftar Muslim—entah akan terwujud atau tidak—maka itulah kata-kata yang sudah diucapkan. Itu memberi tahu kepada seluruh komunitas (Muslim) bahwa mereka tak diterima. Namun kami di sini hendak menciptakan Amerika yang kita kehendaki bersama—itulah kenapa kami adakan aksi ini,” papar Stephanie selanjutnya, seperti dikutip New America Media, Senin (5/12).