Selasa 06 Dec 2016 14:22 WIB

Membangun Masyarakat Melalui Masjid

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Masjid Agung At-tin, Jakarta.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Masjid Agung At-tin, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) mencatat ada 800 ribu Masjid di Indonesia. Jumlah tersebut belum termasuk mushala dan masjid-masjid yang belum tercatat. Melalui masjid-masjid tersebut bisa mengedukasi masyarakat sebagai upaya membangun bangsa.

Ketua PP DMI Mappaganty mengatakan, program-program DMI banyak bersentuhan dengan program sejumlah kementerian dan lembaga. Sehingga, perlu kerja sama lagi dengan kementerian dan lembaga yang terkait dengan program DMI. Sebab, program mereka akan sangat terbantu oleh lembaga-lembaga lain seperti DMI.

"Jadi, perlu kerja sama lagi dengan mereka," kata Mappaganty kepada Republika di Hotel Grand Sahid Jaya usai menghadiri pembukaan Rakernas II DMI, Senin (5/12) malam.

Mappaganty menerangkan, saat ini, lonjakan penduduk di Indonesia sangat besar. Jumlah penduduk Indonesia mencapai 250 juta jiwa. Pertambahan penduduk di Indonesia per tahunnya sekitar 4 juta sampai 5 juta jiwa.

Menurutnya, ada risiko dari pertambahan penduduk yang sangat besar. Di antaranya, kebutuhan sandang, pangan dan pendidikan akan meningkat. Maka, semuanya harus dipersiapkan. Sebagai salah satu upayanya, masjid bisa dipakai sarana sosialisasi dan mengedukasi masyarakat.

Dia mencontohkan, saat ini, Indonesia darurat narkoba. Tentu Badan Narkotika Nasional (BNN) membutuhkan sarana untuk mengeduksi dan menyosialisasikan tentang bahaya narkoba kepada masyarakat. Jadi, BNN bekerja sama dengan dewan masjid yang ada di daerah-daerah untuk mengedukasi masyarakat.

"Setiap Jumat, khatib memberikan ceramah di masjid-masjid. Nanti, mereka akan menyelipkan sosialisasi tentang bahaya narkoba di setiap ceramah Jumat-nya," ujarnya.

Ke depan, Mappaganty berharap, masjid juga benar-benar menjadi pusat kegiatan yang sifatnya Islami. Seperti digunakan untuk acara Maulid, Isra Mi'raj, pengajian, santunan anak yatim, kurban dan lain sebagainya. Ketika banyak kegiatan di masjid, maka secara tidak langsung memakmurkan Masjid. Selain itu, DMI juga telah bekerjasama dengan Bank Syariah untuk membuat program bantuan kepada UKM melalui Masjid-masjid.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement