REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan Polri belum bisa memastikan apakah pesawat Polri M-28 Skytruck meledak di laut Kabupaten Lingga ketika jatuh pada Sabtu (3/12) dengan bagian depan pesawat menghujam perairan.
"Soal ada ledakan atau tidak itu belum ada informasi yang masuk ke kami sehingga kami belum bisa pastikan itu," kata Martinus di Jakarta, Selasa.
Martinus menjelaskan bahwa pesawat Polri Skytruck dalam kondisi bagus saat akan melakukan penerbangan dari Pangkalpinang. "Kondisi cukup baik maka 13 penumpang itu kemudian berangkat ke Kepulauan Riau dengan perjalanan sekitar dua jam sehingga mereka pastikan pesawat layak dan siap terbang," ucap Martinus.
Namun, kata dia, memang terjadi suatu kendala yang kami belum tahu penyebabnya soal pesawat Skytruck yang jatuh tersebut."Makanya akan dilakukan upaya pencarian tubuh korban dan termasuk kotak hitam atau "black box" sehingga diketahui penyebabnya," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah nelayan Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, melihat detik-detik sebelum pesawat jenis M-28 Skytruck milik Polri meledak. Salah seorang nelayan tradisional Senayang, Nurizan mengatakan peristiwa meledaknya pesawat itu berlangsung cepat setelah jatuh di Perairan Senayang. "Hanya hitungan detik, meledak. Pesawat itu meledak di laut," katanya.
Nurizan mengatakan nelayan sempat melihat pesawat itu di udara. Beberapa kali mesin pesawat itu tidak terdengar, meski jaraknya dekat dengannya. "Kemudian jatuh sekitar 1 mil dari tempat saya mencari ketam (kepiting)," ujarnya.