REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Calon presiden Prancis dari Partai Konservatif Francois Fillon diprediksi unggul atas kandidat dari partai sayap kanan Marine Le Pen. Hal itu dibuktikan dari hasil jajak pendapat putaran kedua pemilhan.
Seperti dilansir The Independent, Selasa (6/12), jajak pendapat juga menunjukkan calon dari Partai Sosialis diprediksi tidak dapat mengungguli popularitas Fillon. Survei dilakukan secara online pada 28 November hingga 3 Desember. Sebanyak 3.200 orang berpartisipasi menyumbang suara.
Sebelumnya Presiden Prancis Francois Hollande yang berasal dari Partai Sosialis mengumumkan tidak akan mengikuti pemilihan untuk kembali menjadi pemimpin di negara itu. Sementara itu, Perdana Menteri Manuel Valls mengatakan dirinya berencana mengikuti pemilu yang digelar pada April mendatang.
Kemudian mantan menteri perekonomian Prancis, Emmanuel Macron juga dikatakan hendak mengikuti pemilihan. Ia akan mencalonkan diri sebagai kandidat independen dan diperkirakan menjadi salah satu saingan terberat Le Pen.