REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta semua pihak agar menunggu terlebih dahulu, sebelum menilai proyek perbaikan trotoar di Kota Bandung gagal karena meleset dari target pembangunan. Menurut Ridwan Kamil, perbaikan trotoar tersebut targetnya hingga akhir Desember. Saat ini, waktu yang ditetapkan belum habis.
"Saat ini, perbaikan tersebut masih dalam proses sehingga tidak elok jika sudah dinilai gagal," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Selasa petang (6/12).
Emil mengatakan, kontraktor diberi waktu hingga akhir tahun untuk menuntaskan semua kewajibannya. "Ya memang belum selesai. Kalau menilai hari ini, menilai yang sedang bekerja. Banyak pihak yang mengomentari sesuatu yang berproses," katanya.
Emil pun, masih optimistis pengerjaan ini akan tuntas tepat waktu. Kontraktor, akan meningkatkan pengerjaan di sisa waktu terakhir seperti menambah jam kerja maupun jumlah pekerja. Namun, Emil mengapresiasi upaya dewan ini karena merupakan bagian dari perhatian yang diberikan.
"Kalau dipanggil, Alhamdulillah, saya juga dulu sudah memanggil," katanya.
Sebelumnya, Komisi C DPRD Kota Bandung menilai pembangunan beberapa titik trotoar dan beberapa gedung tidak sesuai dengan waktu pengerjaan. Oleh karena itu, menurut Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung, Folmer Siswanto M Silalahi, dewan akan memanggil semua kontraktor untuk mempertanyakan pembangunan proyek trotoar tersebut pada akhir pekan ini.
"Kontraktor yang akan kami panggil, terutama kontraktor di Jalan Andir, Sudirman, dan Dago karena itu paling parah," ujar Folmer kepada wartawan, Selasa (6/12).
Menurut Folmer, seharusnya semua pembangunan trotoar itu selesai hingga akhir Desember ini. Namun, di sepanjang jalan terutama di ketiga jalan tersebut terlihat belum selesai masing pengerjaan. "Sepertinya, banyak kontraktor yang memilih terkena denda dari pada menambah pekerja," katanya.
Komisi C, kata dia, akan memanggil kontraktor untuk meminta penjelasan, mengapa pembangunan di beberapa sektor pembangunan infrastruktur, belum selesai. "Kami minta, diselesaikan secepatnya, atau jika ada kendala penyelesaian, kami minta penjelasannya," katanya.