REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mendapat laporan kerusakan yang diakibatkan gempa berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh pada Rabu (7/12) pukul 05.03 WIB. Tjahjo mengungkap, laporan sementara gempa membuat belasan bangunan dan rumah roboh, dan merusak sejumlah fasilitas umum seperti jalan dan tiang listrik.
"Dilaporkan, di Kabupaten Pidie Jaya, 10 unit ruko roboh, beberapa tiang listrik roboh, beberapa jalan desa rusak, empat unit rumah semi permanen roboh, dan masih terus dalam pendataan," ungkap Mendagri kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/12).
Kerusakan juga terjadi Kabupaten Bireun yang berada 34 km Barat Laut pusat gempa. Di mana dilaporkan ada sejumlah unit rumah roboh dan satu unit masjid roboh. Sementara korban dilaporkan beberapa orang luka-luka akibat gempa. "Masih dalam pendataan," ungkap Tjahjo.
Tjahjo mengatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Meski demikian, gempa membuat masyarakat setempat panik berhamburan keluar rumah.
Gempa juga dirasakan kuat di Pidie Jaya selama 15 detik, kuat selama 10 detik di Pidie dan 5 detik di Kota Banda Aceh, kuat di Aceh Besar selama 10 detik. Adapun lokasi titik gempa berada di 5.19 LU - 96.36 BT dengan kedalaman gempa10 Km.
"Saat ini Ka BPBA Aceh sudah kami arahkan untuk ke lapangan dalam rangka pendataan sekalian memberikan bantuan," ujarnya.
Baca juga: Ini Penjelasan Kondisi Geologi Wilayah Gempa Aceh