REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar saham di kawasan Asia naik tipis pada perdagangan Rabu (7/12), karena investor menutup posisi rendah di ekuitas Eropa. Pelemahan tersebut disebabkan para investor masih memikirkan konsekuensi dari referendum Italia dan melihat kebijakan dalam pertemuan Bank Setral Eropa (BSE/ECB).
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,2 persen sementara Nikkei Jepang naik 0,4 persen. Indeks luas MSCI untuk pasar saham dunia naik ke level tertinggi dalam hampir dua bulan. Pasar saham Australia naik meski data ekonomi Australia menunjukkan ekonomi mengalami kontraksi pada kuartal ketiga.
"Setelah Brexit dan pemilu AS, saya pikir pasar keuangan telah belajar bahwa bahkan jika mereka melihat hasil yang belum tentu sejalan dengan nilai-nilai mereka, pasar akan cepat pulih karena dampak ekonomi," kata Tatsushi Maeno, ahli strategi senior di Okasan Asset Management dilansir Reuters.
Maeno mengatakan bahwa hal ini terjadi karena mengacu pada pengunduran diri Perdana Menteri Italia Matteo Renzi segera setelah tidak mendapatkan dukungan suara dalam referendum terkait reformasi konstitusi.