Rabu 07 Dec 2016 13:10 WIB

Polisi Ohio Tembak Mati Mahasiswa Uni Emirat Arab

Penembakan   (ilustrasi).
Penembakan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CLEVELAND -- Seorang pria yang tewas tertembak setelah mobilnya terlibat kecelakaan dan bentrok dengan petugas kepolisian merupakan mahasiswa berusia 26 tahun dan berkewarganegaraan Uni Emirat Arab, demikian kata petugas, Selasa waktu setempat (6/12).

Saif Nasser Mubarak Alameri, mahasiswa Case Western Reserve University, Cleveland tewas akibat tembakan yang melukai kepalanya, Ahad waktu setempat. Petugas bagian pemeriksaan Summit County Medical mengatakan kematiannya disebabkan tindak pembunuhan.
 
Para petugas kepolisian menjawab panggilan telepon sekitar pukul 15.00 waktu setempat terkait adanya pengemudi yang brutal di jalan raya bebas hambatan Ohio di Hudson, Ohio, 30 mil (48 kilometer) sebelah tenggara Cleveland, demikian pernyataan pihak kepolisian. Akhirnya Alameri, pengemudi tersebut, kehilangan kendali kendaraannya terbalik dan terlempar hingga dekat hutan.
 
Alameri akhhirnya ditemukan oleh petugas kepolisian yang menembaknya setelah berontak. Petugas yang dikenai sanksi administratif sambil menunggu hasil pemeriksaan tersebut belum diketahui identitasnya.
 
Polisi mengatakan petugas dilarikan ke Rumah Sakit Umum Kota Akron karena luka ringan akibat tembakan dan dibebaskan. Juru bicara Case Western Reserve University, Bill Lubinger mengungkapkan Alameri merupakan seorang mahasiswa, namun tidak memberikan informasi lebih lanjut.
 
Mobil Alameri, Selasa setempat, diproses oleh Biro Investigasi Kriminal negara bagian itu setelah Kepolisian Hudson meminta negara bagian mengambil alih investigasi kasus penembakan tersebut. "Kami mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi, kemudian kami akan melimpahkan kasus itu kepada jaksa penuntut umum," kata Jill Del Greco, juru bicara Kejaksaan Agung Ohio.
 
Perempuan tersebut tidak bisa memastikan apakah Alameri membawa senjata pada saat penembakan tersebut terjadi. Wakil Sekretaris Kementerian Luar Negeri UEA, Mohammed Mer Al Raisi dalam pernyataan resmi Selasa menyatakan Kedutaan UEA masih mencari informasi mengenai penembakan tersebut.
 
"Setelah detail insiden berdarah tersebut diklarifikasi oleh pihak berwenang, Kementerian akan mengeluarkan pernyataan yang lebih komperehensif," kata Al Raisi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement