REPUBLIKA.CO.ID,Direktur Utama Laznas LMI, Agung Heru Setiawan, mengatakan memilih profesi relawan akan memberikan banyak pengalaman hidup. Utamanya, ketika membantu mereka yang membutuhkan.
"Dari sinilah kita dapat kebahagiaan dari kebahagiaan orang lain yang kita bantu, disamping itu menambah banyak networking yang luas yang akan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas segala aspek kehidupan. Jadi Relawan itu terasa hidup selalu optimis dan semangat," kata dia, dalam pesan singkatnya, Rabu (7/12).
Namun, kata dia, ketika semangat kerelawanan tidak tertunaikan dikarenakan ada keterbatasan diri. Misalnya, ketika dihadapkan pada situasi yang sulit untuk menggerakan kepedulian kemanusiaan disebabkan faktor lingkungan masyarakat.
"Ini adalah tantangan kita membuat konsep kepedulian yang mampu bisa diterima oleh semua pihak, tidak ada batas-batasnya. Sesungguhnya dunia kerelawanan adalah dunia kepedulian kemanusiaan secara universal," ungkapnya.
Heru mengaku punya kesan tersendiri saat bertugas menjadi relawan, yakni ketika tugas ini mampu menembus nilai-nilai universal, tanpa memandang suku, agama dan ras. Tentunya akan berlanjut pada munculnya keinginan dan cita- cita mulia untuk mampu menggelorakan semua orang menjadi relawan.
"Karena sesungguhnya pada diri manusia ada nilai kerelawanan, pada saat hati nuraninya muncul kepedulian pada orang lain. Seorang relawan akan bahagia ketika mampu menegakkan keadilan sosial kemanusiaan yang berkesejahteraan," kata dia.
"Sesungguhnya Indonesia Merdeka berkat para relawan-relawan yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, mereka adalah Pahlawan."